Selasa, 07 April 2015

Pemotongan Hewan yg Islami



PROSES PENYEMBELIHAN HEWAN YANG ISLAMI

Oleh: Reflianto, S.Pd.
(Wakil Direktur LP POM MUI Lampung)

Firman Allah Swt : “Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut Nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayatnya.”   Q.S. Al An ‘Aam (6) : 118.

SEBELUM PROSES PENYEMBELIHAN HEWAN

Siapkan seluruh perlengkapan penyembelihan   
Pisau tidak boleh dipakai untuk menyembelih binatang najis (terutama babi). Asah pisau setajam mungkin.

Periksa kondisi tubuh ternak, terutama kesehatannya   Amati keadaan visual (yang nampak), seperti : postur, keadaan wajah (khususnya mata), lubang hidung, kulit, saluran reproduksi, dll.
Istirahatkan ternak sebelum disembelih  
Stres karena kelelahan, takut, dll. mengakibatkan kualitas daging menjadi turun (rasa menjadi kecut, lebih alot, dll.).

Puasakan ternak sebelum disembelih
Sehingga ternak tidak beringas/agresif dan penanganan lebih mudah. Selain itu, pemuasaan akan mengurangi isi rumen (perut).

SAAT PROSES PENYEMBELIHAN

Sebaiknya:
1) Baringkan ternak menghadap ke arah Kiblat;
2) Kepala di selatan dan keempat kaki di sebelah Barat;
3) Penyembelih (jagal) berada di sebelah Timur kepala hewan yg disembelih;
4) Bila ternak memiliki tanduk yang panjang melingkar, perhatikan posisi tanduk agar tidak mengganggu proses penyembelihan;
5) Pegang (ikat) keempat kaki ternak dengan kuat;
6) Pastikan ikatan (pegangan) betul-betul kuat!
     Baca BISMILAHI ALLOHUAKBAR, dan Doa Khusus
7)  Lakukan proses penyembelihan secara benar , yaitu: dengan memotong 3 saluran pada leher bagian depan (di bawah jakun):  -Saluran Nafas   (kerongkongan),  -Saluran Makanan (tenggorokan), dan  - Pembuluh Darah (Arteri Karotis & Vena Jugularis).
9)   Dilarang menyiksa ternak;
10) Sebelum ternak benar-benar mati, dilarang keras : menusuk jantungnya, menguliti, memotong kakinya, memotong ekornya,

SAAT PASCA PENYEMBELIHAN
1.   Periksa keadaan organ dalam
Hati-hati bila terdapat keadaan yang tidak wajar pada organ dalam. Apabila panitia menemukan ada ketidakberesan, sebaiknya hubungi ahli kesehatan ternak (dokter hewan).
2.   Dilarang memotong-motong daging sambil merokok
Daging yang barusaja diiris/dipotong sangat peka terhadap bau (aroma). Bila petugas mengolah daging sambil merokok, maka daging tersebut akan tercemar aroma rokok yang tidak sedap.
3.   Jangan pernah mencuci jerohan di sungai
Umumnya sungai di wilayah kota telah tercemar dengan bahan kimia, limbah rumah sakit, kuman-kuman penyakit (Eschericia coli, dll.), limbah peternakah/RPH babi, dll.
4.   Bila akan disimpan di freezer, sebaiknya dipotong-potong terlebih dahulu
Penyimpanan daging dalam potongan kecil memudahkan penyegaran kembali (thawing) daging beku. Nutrien (zat gisi) dan jus daging akan terselamatkan.
5.   Bila distribusi daging menggunakan tas plastik, maka gunakanlah yang berwarna putih (jernih)
Umumnya tas plastik (kresek) warna hitam adalah hasil daur ulang limbah kimia plastik! Pewarna hitam (karbon) yang dipergunakan dapat bersifat karsinogenik (merangsang tumbuhnya sel kanker)

Syariat Islam melarang kita menyiksa ternak dengan menguliti, memotong tanduk, memotong kaki sapi, dll. bila ternak belum betul-betul mati!! Termasuk dilarang menusuk jantungnya…!!

PENYAKIT SAPI GILA

Bovine Spongioform Enchephalopathy (BSE)
1.       Penyakit yang menyerang otak kecil sapi (saraf keseimbangan), sehingga sapi bergerak-gerak tidak terkendali (seperti orang gila). Perang dagang Inggris – Prancis.
2.       Bisa menular ke manusia bila memakan otak yang tercemar virus tersebut.
3.       David Schardt (ahli gisi Center for Science in the Public Interest, Amerika) : daging beef steak dan hamburger di Amerika saat ini yang mengandung materi/bagian otak.
4.    CSPI's July Newsletter, Tam Garlan (peneliti di Universitas Texas A&M), dan Canada's Food Inspection Agency : pneumatic stunning mengakibatkan partikel mikroskopis jaringan otak pecah dan serpihannya terbawa oleh darah ke paru-paru, hati, serta beberapa organ tubuh lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar